Selasa, 19 Agustus 2025

Teacher as Leader of Change "Menginspirasi dan memberi Kekuatan"

Teacher as Leader of Change "Menginspirasi dan memberi Kekuatan"

Jika anda seorang guru dan menganggap guru adalah suatu pekerjaan. Maka anda hanya akan melakukan hal-hal biasa tanpa adanya inovasi dan perubahan. Namun jika anda seorang guru dan menganggap bahwa guru adalah suatu profesi maka anda akan melakukan banyak hal yang memberikan impact positif baik kepada peserta didik, sekolah dan masyarakat. Seperti halnya seorang Dokter, TNI, Polisi, guru juga memerlukan keahlian khusus dalam melakukan pekerjaannya. Menjadi guru adalah pilihan. Karena menjadi guru bukan tentang berpikir mendapatkan penghasilan tetapi menjadi guru adalah suatu tanggungjawab, panggilan jiwa dan memerlukan keahlian khusus.

Sungguh ironi ketika ada yang berpendapat bahwa guru adalah beban negara. Apalagi yang mengatakannya seorang yang memiliki jabatan tinggi dalam pemerintahan. Seakan akan slogan "Guru tanpa tanda jasa" tak ada nilainya. Kami sebagai tenaga pendidik, merasakan kekecewaan yang luar biasa. Jika kami diberi panggung untuk bersuara, kami akan mengatakan "siapa yang mendidik anda sehingga menjadi seseorang yang berguna bagi bangsa saat ini?", "Siapa yang mengajarkan anda norma-norma, nilai-nilai kebajikan, serta ilmu-ilmu lainnya?", "Siapa yang berjasa mendidik generasi para pemimpin masa depan bangsa?", jawabannya tentu Guru.Begitu pentingnya peran guru dalam membangun generasi penerus bangsa. Maka dari itu, jangan pernah merendahkan martabat marwah seorang guru.

Seorang guru yang dirinya sadar bahwa ia adalah guru maka seluruh perkataan dan perilakunya akan mencerminkan nilai-nilai kebajikan. Karena ia sadar ia adalah teladan bagi peserta didiknya, ia sadar bahwa perkataannya akan merubah pola pikir peserta didiknya, perkataannya akan membangkitkan semangat peserta didiknya, bahkan perkataanya akan menjadi doa bagi peserta didiknya. Keberkahan ilmu dari seorang guru tergantung dari cara peserta didik menerima dan menghormati gurunya.

Guru yang baik adalah guru yang mampu menginspirasi peserta didiknya. Menginspirasi secara umum dapat diartikan sebagai teladan kebaikan, membangun mind set yang positif, optimis dan solutif, cara mengajar yang menarik dan menyenangkan dengan menggunakan berbagai metode, model dan media pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman peserta didik, serta menumbuhkan semangat belajar yang tinggi.

Sebagai teladan, guru tentunya akan menggunakan tutur bahasa yang baik, ramah, menyenangkan, bermanfaat dan memberikan dampak positif terhadap perubahan perilaku peserta didik. Maka guru akan selalu belajar, dengan mengisi jiwanya dengan mengikuti berbagai pengajian, mengisi ruhiyahnya dengan menjaga shalat dan tadarus al-quran, senantiasa mendekatkan diri dengan Allah SWT. Karena sejatinya tidak ada satu perkataan pun yang dapat merubah cara berpikir atau perilaku peserta didik melainkan biidznillah, semua karena Allah, guru hanya sebagai perantara kebaikan bagi dirinya yang kelak akan bernilai pahala. Disinilah letak kemuliaannya seorang guru.

Ketika seorang guru berhasil menjadi teladan, maka guru atas izin Allah akan dapat membangun mind set yang positif, optimis dan solutif kepada peserta didiknya. Ada istilah "Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya". Istilah tersebut menggambarkan, ketika seorang guru dekat dengan Tuhannya maka para peserta didik pun akan merasakan ketenangan, kenyamanan, kebahagian serta kebermaknaan dari setiap pelajaran yang diberikan oleh gurunya.

Mind set positif, guru harus mampu meyakinkan dalam benak peserta didik bahwa pikirannya akan mempengaruhi cara bertindaknya, dan cara bertindaknya akan menentukan apapun yang menjadi tujuannya. Guru juga harus menanamkan optimisme yang tinggi dengan menanamkan bahwa Allah sesuai prasangka hambanya, maka jika ia berpikir berhasil maka ia akan berhasil walaupun dalam perjalanannya sulit tapi ia tidak akan pernah menyerah untuk berjuang. Ia akan berpikir solutif, memikirkan langkah apa yang selanjutnya harus ia ambil untuk mencapai tujuannya.

Guru harus memahami metode, model dan media pembelajaran yang relevan dengan perkembanhan peserta didik saat ini, hal ini bertujuan agar materi yang disampaikan bermakna bagi peserta didik, ia sadar bahwa apa yang sedang dipelajarinya penting bagi kehidupannya. Sehingga ia pun akan memiliki semangat yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.

Menjadi seorang guru bukan sekedar agen perubahan melainkan pemimpin perubahan. Guru memiliki kekuatan untuk merubah pola pikir dan perilaku peserta didik. Pola pikir yang kritis dan progresif, yang mampu merubah temannya menjadi keluarganya, yang mampu menciptakan suasana sekolah yang kondusif dan taat terhadap aturan, yang membawa perubahan dan kebermanfaatan dimanapun ia berada, sehingga akhirnya akan melahirkan peradaban baru yang lebih baik. Dapat disimpulkan bahwa guru akan melahirkan seorang pemimpin yang membawa perubahan lebih baik, maka guru bukan sekedar agen perubahan tetapi guru adalah pemimpin perubahan.

Kamis, 31 Juli 2025

6 Ide Menegakkan Kedisiplinan di lingkungan Sekolah

Berikut beberapa ide untuk meningkatkan kedisiplinan di sekolah :

1. Membangun mindset kepada seluruh guru bahwa adanya masalah adalah ladang amal sholeh untuk berdakwah. Sarana refleksi bagi guru untuk lebih menjaga hubungan dengan Allah, seperti memperbanyak tadarus, shalat malam dsb. Masalah hakikatnya akan selalu ada, namun yang utama adalah bagaimana senantiasa menjaga dan meningkatkan kesholehan diri agar diberikan solusi terbaik untuk mengatasi setiap masalah. (Bisa membuat BHI Guru).
2. Stand banner pakaian siswa yang sesuai aturan disertai tulisan "Sudahkah aku rapi hari ini?" Disamping bisa disediakan kaca yang memanjang ke bawah. Disimpan di selasar atau lorong yang sering dilewati oleh siswa.
3. Kata motivasi di anak tangga "Berkata Baik atau Diam", "Aku Bermanfaat bagimu". Dll
4. Petugas IS Ranger, rebranding bisa menjadi "pasukan Elite" dengan tugas membantu guru merapihkan siswa di masjid saat akan shalat dan saat istirahat sebagai polisi sekolah yang berjaga di kantin dan lapang. Ikut menyambut siswa saat kedatangan. Pasukan elite harus menjadi contoh leader kebaikan.
Berdasarkan obserbavasi bersama pa azmi, dengan memakai rompi siswa lebih bersemangat untuk melaksanakan tugas sebagai IS Ranger ketimbang dengan syal. 
5. Pencatatan ketertiban dengan menggunakan kotak disetiap kelas, bisa diberi nama "Kotak Perubahan Perilaku" atau nama lain yang positif. Sehingga ketika siswa menemukan temannya bilang kasar, bullying, harapannya nanti bisa berubah, dengan mencatat di selembar stikynote "semoga fulan baik perkataannya", "semoga fulan tidak menyakiti teman", dsb. Setiap tulisan pun bernada positif walaupun temuannya negatif. Direkap oleh walas setiap seminggu sekali. Kemdian dievaluasi. (Penilaian antar teman).
6. Apresiasi dan Pembinaan
Apresiasi Best Student of the Moon (berdasarkan karakter baik) dipajang di mading sebagai bentuk apresiasi untuk siswa dan motivasi bagi siswa yang lain untuk menularkan kebaikan. (Bisa menjadi the next pasukan elite). 
Pembinaan dilakukan apabila selama 1 bulan tidak ada perubahan maka diadakan "kelas Character" dengan mengundang SSG atau TNI. (khusus masalah berat seperti bullying, pelecehan seksual, merokok, dll yg bisa dikategorikan pelanggaran berat). 

Selasa, 29 Juli 2025

Tuhan kuatkan Aku

Ku coba untuk mengingkari
Dari setiap nikmat yang telah engkau beri
Ku coba untuk melupakan
Lewat nikmatnya shalat malam

Ku berdoa disetiap sujudku
Untuk tidak mengungkapkan rasa itu
Ku coba tuk membuka lembar
Dan membaca dengan sepenuh jiwaku

Aku takut, rasa itu
Akan muncul bersama, rindu yang aku... tahan ini

Reff
Tolong menjauhlah, jangan mendekati imanku yang mulai tak tergoyah
Ku takut, tuhan kan marah
Bila aku nyatakan cintaku pada dirimu

aku pilih diriku

Malam ini ku tertunduk
Tanpa rasa dan harapan
Gelapnya mulai terasa
Kesendirian ku setelah kau pergi

Bayangku tak seindah dulu
Terukir kenangan yang tak bisa ku lupa
Ku coba tuk menepi
Namun batin ku tersiksa

Sejujurnya kau masih disini
Tapi ku tak mau lagi, tuhan hilangkanlah semua tentangnya
Seharusnya ku tak begini
Rasamu kan ku hapus bersama gelapnya malamku

Kini... agamaku untukku
Kini Agamamu, untukmu

Senin, 21 Juli 2025

Budaya BERSIH "TSP dan BR3T"

Budaya TSP dan BR3T
1. Tahan dari buang sampah sembarangan
2. Simpan sampah pada tempatnya
3. Pungut sampah InsyaAllah sedekah

BR3T
1. Bersih
2. Rapi
3. Tertib
4. Teratur
5. Terpelihara

Ready to Combat

Pengantar Diklat SSG DT - Abah Dadan Kurnia


Pengantar Diklat bersama Abah Dadan Kurnia - SSG DT

1. Selalu berbaik sangka. Apapun yang disampaikan oleh pelatih/pemateri pasti baik, bukan untuk menyiksa atau menyulitkan tetapi untuk merubah diri menjadi lebih baik.

2. Hadapi Hayati, Nikmati (HHN). Mengikuti kegiatan dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan.

3. Berlatihlah untuk tawadhu / tidak sombong. Jangan pernah merasa tahu tentang ilmu yang sedang disampaikan, jadilah gelas kosong agar senantiasa diberikan pemahaman ilmu serta keridhoan Allah.

4. Larut dalam Diklat. Mengikuti seluruh intruksi dari pelatih, menghadirkan jiwa sepenuhnya pada situasi saat ini.

5. Belajar dari Cermin, harus fokus pada nilai diri sendiri (memperbaiki diri). Jangan menilai orang lain untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

............................................................................

Prinsip Perubahan 3M

- mulai dari diri sendiri

- mulai dari hal kecil

- mulai dari sekarang

...........................................................................

5 Pantangan Santri

- pantang mengeluh

- pantang sia-sia

- pantang menjadi beban

- pantang berkhianat

- pantang kotor hati

Senin, 07 Juli 2025

Pembelajaran Sosial Emosional

Teori :
Prinsip pembelajaran sosial emosional (SEL) meliputi:

1. *Kesadaran Diri (Self-Awareness)*: Mengenali dan memahami emosi, kekuatan, dan kelemahan diri sendiri.
2. *Pengaturan Diri (Self-Regulation)*: Mengelola emosi dan perilaku diri sendiri untuk mencapai tujuan.
3. *Kesadaran Sosial (Social Awareness)*: Memahami dan menghargai perasaan, kebutuhan, dan perspektif orang lain.
4. *Keterampilan Berelasi (Relationship Skills)*: Membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan orang lain.
5. *Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision Making)*: Membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab berdasarkan pertimbangan etis dan konsekuensi.

Urgensi : 
Pembelajaran Sosial dan Emosional  
untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di 
sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis 
(well-being) secara optimal.

Well Being / Kesejahteraan psikologis; sebuah kondisi individu yang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang 
lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka 
lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.

Tantangan :

Refleksi :

PSE - Teknik STOP with Positive Affirmation

Setelah perpindahan jam pelajaran tentunya siswa telah melawati berbagai mata pelajaran melalui proses berpikir, diskusi, rasa kebahagiaan bahkan mungkin ada yang merasa lelah. Maka siswa perlu berhenti sejenak dengan aktivitasnya, untuk nantinya siap melanjutkan pada pembelajaran berikutnya.

Untuk merefresh kembali pikiran dan hati siswa maka perlu kegiatan yang 

Minggu, 22 Juni 2025

Menjadi Pemimpin yang Menginspirasi dan Membangun Masa Depan yang Cerah


Setiap diri kita adalah pemimpin. Sesuai sabda Rasulullah SAW “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Hadits diatas menjelaskan bahwa sebagai seorang pemimpin kita akan dimintai pertanggungjawaban, sehingga menjadi pemimpin harus memiliki bekal, berilmu dan yang paling utama adalah pemimpin harus senantiasa menjaga hubungan baik dengan Allah, agar senantiasa diberikan petunjuk dan kemudahan dalam setiap bertindak maupun mengambil keputusan.

Menjadi pemimpin itu tidak instant, harus dibentuk melalui berbagai pelatihan baik secara materi maupun karakter. Seorang pemimpin akan diuji dengan berbagai masalah, setiap masalah akan mendewasakan pemimpin untuk belajar lebih baik. "Masalah tidak bahaya, yang bahaya itu salah menyikapi masalah", maka dari itu pemimpin harus berilmu, agar setiap keputiaan memiliki dasar pertimbangan yang jelas, konsekuensi dari hasil keputusan sudah tergambar sebelum keputusan diterapkan.

Pemimpin akan senantiasa diuji, dipantau, dikritik, karena posisinya ada di paling depan. Ia akan dilihat dari cara berbicara, bertingkah laku dan keputusan-keputusannya. Jika ia dekat dengan Allah, maka semua urusan beres, dia tahajjud, dia dhuha, dia shalat tepat waktu, dia tadarus al-quran dan senantiasa menggantungkan urusannya kepada Allah, mustahil Ia sendirian, pastilah Allah bimbing agar dapat menyelesaikan setiap apapun yang dihadapinya.

Setiap kata-katanya akan menjadi perintah, wejangan dan akan mengubah suatu keadaan. Untuk itu ucapan dari seorang pemimpin haruslah yang baik-baik karena ia akan menginspirasi banyak orang, menggerakan masa dan merubah cara berpikir seseorang. Lisannya harus benar-benar dijaga sekalipun ia bercanda, ia harus memilih kata-kata yang tepat agar didengar, dihormati, bukan untuk penilaian manusia melainkan agar disenangi Allah. Ketika Allah ridha kepadanya, maka ia akan mendapatkan petunjuk, ketenangan, dan kebahagiaan.

Perilakunya akan menjadi contoh, teladan bagi bawahannya, ia akan menjadi role model dalam bertindak, mencirikan organisasi yang dipimpinnya. Ia harus mencontoh teladan Nabi SAW. Tegas dalam membuat keputusan, lemah lembut dalam bertutur kata, setiap kata-katanya menjadi motivasi yang kuat bagi para anggotanya.

Keputusan pemimpin akan menentukan perubahan, perubahan ke arah yang lebih baik atau sebaliknya. Keputusan yang baik akan melahirkan kebaikan, kebaikan itu akan terus mengalir kepada generasi-generasi selanjutnya. Sehingga apabila hal ini terjaga akan mengubah masa depan menjadi lebih cerah. Untuk itu jangan pernah sepelekan setiap keputusan, sekecil apapun, karena akan berdampak terhadap keberlangsungan generasi selanjutnya. 

Senin, 26 Mei 2025

Susunan Acara Rapat OSIS

Berikut susunan Acara Rapat Kerja (Raker) yang sering dilakukan saat rapat OSIS atau Sekolah :

- Pembukaan oleh MC
- Pembacaan ayat suci al quran dan sari tilawah
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars
- Doa (memohon kelancaran acara dan kegiatan)
- Sambutan Pembina OSIS / Ketua OSIS
Opsi bahasan inti rapat, diantaranya :
1. Pemaparan Tupoksi OSIS
2. Diskusi setiap Divisi
3. Presentasi Proker
- Diskusi
- Penutupan oleh MC
- Foto Bersama

Jumat, 23 Mei 2025

Tauhid Kids "Allah Maha Besar" (Doa sebelum dan sesudah tidur)

Karakter :
- ameer
- hanna
- mamah
- papah

Page 1
- lihat, masyaAllah indah sekali bintang-bintangnya pah
- iya, bintang-bintang itu ciptaan Allah
Page 2
- apakah bintang itu kecil?
- tentu tidak, bintang itu sangat besar tetapi ia sangat jauh, makanya terlihat kecil
Page 3
- masyaAllah, berarti semua bintang itu ini, ini juga besar pa?
- bentul meer. Hebat ya Allah bisa bikin bintang banyak dan besar-besar. Jadi indah langitnya 
Page 4
- ada yang lebih besar dari bintang loh mer,
- apa pah? Bulan? Planet? Matahari?
Page 5
- yang lebih besar adalah yang menciptakan bintang, bulan, matahari dan planet-planet. Dialah Allah.
Page 6
- waaaahh... iya ya pah, Allah pasti lebih besar dari ciptaannya.
- Ayat tentang pencpitaan langit dan bumi.
Page 7
- papa, ameer ngantuk ayo kita tidur
- yuk, (digendong ke kamar)
Page 8
- baca doa sebelum tidur
Page 9
- doa bangun tidur
Page 10
- waaah... masyaAllah segarnya, ameer ayo ikut papa ke masjid shalat shubuh,
- baik pah

Teacher as Leader of Change "Menginspirasi dan memberi Kekuatan"

Teacher as Leader of Change "Menginspirasi dan memberi Kekuatan" Jika anda seorang guru dan menganggap guru adalah suatu pekerjaan...