Selasa, 19 Maret 2024

Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Diseminasi GPA5)

 

    


Pendidikan merupakan landasan dalam membangun suatu peradaban. Pendidikan dapat merubah suatu negara yang terjajah menjadi negara merdeka sepertihalnya Negara kita, Indonesia. Kita mengetahui sejarah penjajahan oleh bangsa Belanda di Indonesia teramat sangat panjang. Namun, sejak pemerintahan Belanda mengizinkan kaum pribumi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, disanalah muncul akar dasar-dasar pemikiran mengenai perlunya pemerintahan sendiri di negara sendiri. Ki Hajar Dewantara aktif dalam organisasi, yaitu organisasi Indische Partij, bersama dua kawannya. Melalui organisasi tersebut muncul tekad perjuangan untuk merdeka dan terbebas dari penjajahan. Sejak saat itu, Ki Hajar menuliskan pemikiran-pemikirannya dalam surat kabar, sehingga pemikirannya dapat merubah pola pikir masyarakat Indonesia. Dari sini saya dapat menyimpulkan bahwasannya pendidikan dapat merubah suatu peradaban, dari negara yang terjajah menjadi negara yang merdeka. Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga membuat sekolah “Taman Siswa”, dimana sekolah ini melahirkan banyak generasi-generasi yang membawa perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia.

     Pendidikan harus terus bergerak, seperti halnya tata surya kita, jika statis maka akan terjadi suatu kekacauan. Begitupun dengan dunia pendidikan, harus terus bergerak menyesuaikan perkembangan perubahan zaman.

    Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pengajaran. Ki Hajar Dewantara memandang bahwasannya dalam sebuah pengajaran, siswa merupakan objek utama. Beliau menganalogikan seperti benih-benih persemaian. Setiap siswa memiliki potensi yang berbeda-beda, untuk itu sebagai pengajar, kita diharuskan memahami karakteristik setiap siswa agar tumbuh kembang mereka sesuai dengan potensinya dan sesuai dengan zamannya. Sehingga akan terlahir manusia-manusia yang merdeka batin, mampu mengatur hidupnya tanpa diperintah orang lain.

        Relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini adalah pendidikan yang memberikan suatu kebebasan dalam berpikir atau merdeka belajar. Dimana siswa saat ini tidak dituntut untuk memperoleh nilai yang tinggi namun siswa diarahkan dan didik agar menjadi pembelajar yang mampu menggali potensi dirinya sebagai bekal kelak dalam hidup bermasyarakat dan membawa pengaruh nyata dalam kemajuan bangsa.  Sedangkan relevansi pemikiran Ki Hajar Dewatara dengan sekolah saya saat ini adalah pendidikan karakter lebih diutamakan, karena pendidikan di abad 21 ini menekankan agar siswa dapat disiplin, tanggungjawab, jujur, mandiri dan berakhlak yang mulia. Program sekolah yang kami buat seperti :

1) Mentorship (Pembinaan Karakter melalui mentoring dan pembiasaan),

2) Leadership (pelatihan kepemimpinan yang terstruktur dimulai dari MPLS, Leadership Camp dan Pendidikan Bela Negara)

3) Pembelajaran berbasis Project untuk melatih kreativitas, inovasi dan kolaborasi dengan sesama siswa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teacher as Leader of Change "Menginspirasi dan memberi Kekuatan"

Teacher as Leader of Change "Menginspirasi dan memberi Kekuatan" Jika anda seorang guru dan menganggap guru adalah suatu pekerjaan...